Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Cara Bertahan Saat Kondisi Keuangan Tidak Stabil

Semua orang, tentu pernah merasakan ketidak stabilan kondisi keuangan. Entah sehabis di PHK (Pemutusan Hubungan Kerja), bagi yang berstatus sebagai karyawan. Ataupun bisnis bangkrut, bagi yang berstatus sebagai pengusaha.

Kondisi Keuangan Tak Stabil

Walaupun kondisi sulit tersebut terjadi, toh kita harus tetap penuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Artinya, walaupun kita sudah tidak memiliki sumber penghasilan, kita harus tetap mengeluarkan uang untuk penuhi beban hidup.

Maka dari itu, harus ada cara tersendiri untuk bertahan, di saat kondisi keuangan tak stabil. Sehingga, kita tetap bisa menjalankan kehidupan sehari-hari. Hingga kita menemukan sumber penghasilan baru.

Menurunkan Gaya Hidup

Dalam kondisi keuangna yang tak stabil, cara yang harus kita lakukan ialah menurunkan gaya hidup. Untuk menerunkan gaya hidup, ada beberapa hal yang harus kita lakukan.

Pertama, ngecek pengeluaran keuangan. Kita harus mengecek kembali pengeluaran keuangan yang kurang perlu, atau kurang dibutuhkan.

Yang kurang dibutuhkan, kita coret. Dan yang sangat dibutuhkan, kita pertahankan dalam catatan pengeluaran keuangan bulanan.

Misalnya, beberapa catatan pengeluaran bulanan yang tidak perlu, antara lain: nongkrong bersama teman-teman tiap week-end, nonton bioskop, rekreasi ke tempat hiburan tiap week-end, dan lain sebagainya.

Sedangkan hal yang harus dipertahankan, antara lain: membeli kebutuhan pokok sehari-hari, biaya sekolah anak, bayar sewa tempat tinggal bagi yang ngontrak, dan lain sebagainya.

Kedua, hilangkan gengsi. Dalam kondisi keuangan yang tak stabil, kita harus bisa hilangkan gengsi. Dengan menghilangkan gengsi, kita akan mampu turunkan gaya hidup.

Misalnya, jika selama ini kita keluar rumah tak pernah membawa air mineral dan bekal makan. Cobalah membawa air mineral dan bekal makan di dalam tas ataupun kendaraan kita. Jika kita lapar atau haus, kita bisa langsung menyantap bekal yang kita bawa.

Memang, hal ini adalah sepele, namun perilaku sepele ini, akan membuat kita sedikit menghemat keuangan yang dimiliki. Sehingga, keuangan yang kita miliki, cukup untuk bertahan.

Ketiga, harus dikomunikasikan dengan pihak keluarga. Kita harus berani mengkomunikasikan kepada pihak kelaurga kita, mulai dari istri, anak, orang tua, dan mertua, bahwa kondisi keuangan lagi tidak stabil.

Harapannya, agar mereka bisa menghemat keuangan yang dimiliki. Kemudian, mencari peluang yang bisa mengentaskan dari ketidak stabilan keuangan yang ada.

Perbanyak Silaturrahmi

Memang benar, saat kondisi keuangan tak stabil, pasti kita akan minder. Namun, hilangkan perasaan minder dalam diri kita. Sehingga, kita bisa bangkit dari keterpurukan kondisi keuangan.

Salah satu cara agar kita bisa bangkit, yaitu dengan memperbanyak silaturrahmi ke teman-teman kita. Sambangi saja teman-teman kita, mulai dari teman SD, SMP, SMA, Perguruan Tinggi, ataupun teman sepermainan.

Biasanya, saat kita bersilaturrahmi, ada saja hal yang bisa kita kerjakan dari teman-teman kita. Entah itu pekerjaan sementara, ataupun pekerjaan yang sifatnya permanan.

Dan ingat, dalam Islam juga telah disebutkan, bahwa memperbanyak silaturrahmi itu akan memperlancar rejeki. Dalam agama lain, mungkin juga dijelaskan seperti itu.

Maka dari itu, perbanyaklah silaturrahmi ke teman-teman kita. Dan jangan lupa, ketika kita bersilaturrahmi, selipkanlah cerita, atau sampaikanlah cerita, bahwa kondisi keuangan kita lagi tidak stabil.

Dan jika ada pekerjaan yang bisa dikerjakan, agar si teman memberikan kabar pada diri kita. Sehingga, diri kita bisa mengerjakannya. Secara otomatis, akan membantu ketidak stabilan keuangan.

Jual Keahlian Yang Dimiliki

Setiap kita, pasti memiliki keahlian yang bisa kita jual pada orang lain, untuk mendatangkan uang. Mulai dari keahlian berdagang, keahlian melobi, keahlian menulis buku, keahlian bidang hukum, keahlian akuntansi, dan lain sebagainya.

Nah, dalam kondisi keuangan yang tidak stabil, inilah waktu yang tepat bagi kita untuk menjual keahlian yang kita miliki.

Lantas, kepada siapa kita menawarkannya?

Tentu, kita menawarkan kepada teman-teman terdekat kita. Mungkin, teman-teman terdekat kita, memiliki teman yang sedang mencari keahlian yang kita miliki. Sehingga, keahlian yang kita miliki, bisa datangkan uang.

Setelah kita menemukan orang yang mau membeli keahlian yang kita miliki, jangan lupa untuk meminta DP (uang muka). Nah, uang muka yang didapatkan, tentu lumayan untuk kita bertahan. Hingga, kita bisa menyelesaikan pekerjaan darinya.

Namun, jika belum menemukan orang yang mau membeli keahlian kita, tak usah berputus asa. Lakukan sesering mungkin, sehingga menemukan orang yang benar-benar butuh terhadpa keahlian yang kita miliki.

Perbanyak Berdo’a

Jangan lupa untuk berdo’a, meminta kehada Tuhan agar cobaan berupa kondisi keuangan yang tak stabil segera diselesaikan. Sehingga, kita menemukan sumber penghasilan untuk menstabilkan kondisi keuangan kita.

Dan perbanyaklah mohon ampun kepada Tuhan. Mungkin, selama ini kita terlalu lupa akan nikmat besar berupa pendapatan yang diterima setiap bulannya. Sehingga, Tuhan menyetop untuk sementara, agar kita pun kembali ingat kepada-Nya.

Maka dari itu, jangan bosan-bosan untuk terus berdo’a. Memohon, agar Tuhan mempertemukan dengan pekerjaan ataupun bisnis, yang bisa menghasilkan uang. Sehingga, kondisi keuangan kembali normal.

Penutup

Demikianlah beberapa cara yang dapat kita lakukan, untuk bertahan saat kondisi keuangan yang kita miliki tak stabil.

Semoga, cara tersebut, akan membuat kita cepat menghasilkan pendapatan baru, untuk penuhi kebutuhan hidup sehari-hari kita.

Selamat memperaktikkan, dan semoga bermanfaat….!